Abstract Toraja adalah salah satu suku yang mendiami wilayah pegunungan di Sulawesi Selatan. Penduduknya yang berjumlah sekitar jiwa masih tinggal di Kabupaten Toraja Induk dan Kabupaten Toraja Utara. Umumnya, penduduk ini menganut agama Kristen, sebagian lagi memeluk agama Islam, serta sebagiannya lagi masih ada yang menganut kepercayaan animisme yang dikenal dengan Aluk To Dolo. Kepercayaan Aluk To Dolo inilah yang mendasari pelaksanaan berbagai upacara yang memerlukan persembahan hewan kurban dalam jumlah nominal tinggi dalam kehidupan masyarakat ini memaparkan nilai budaya dalam Cerita Rakyat Toraja. Nilai budaya yang menonjol dalam Cerita Rakyat Toraja sebagian besar dipengaruhi oleh kepercayaan Auk To Dolo yang mencakupi hubungan manusia dengan Sang Pencipta, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan dirinya ini bertujuan menambah wawasan tentang kebudayaan Toraja yang selanjutnya dapat meningkatkan pemahaman terhadap salah satu kebudayaan yang ada dan berkembang di Sulawesi Selatan.
Genderini dimiliki oleh to burake atau orang burake. To burake adalah seorang wanita berpakaian pria ( burake tattiku) atau seorang pria berpakaian wanita ( burake tambolang ). Dulu, dalam masyarakat Toraja, to burake sangat disegani. Posisinya sebagai pendeta atau pemimpin spiritual. Ia memiliki peran kunci dalam pelaksanaan upacara adat.Cerita rakyat toraja tentang hewan dan manusia adalah kisah cerita rakyat dari toraja sulawesi selatan tentang seorang anak bernama Tulang didi dan Ayam jantan rakyat tana toraja yang dipublikasikan blog fiksi ini bukanlah cerita rakyat toraja yang singkat atau dongeng pendek tetapi dongeng cerita rakyat toraja dalam bahasa indonesia menceritakan mengenai anak pembawa keberuntungan yang cerita rakyat dari toraja beberapa waktu yang lalu cerita rakyat toraja lakipadada telah dipublikasikan blog fiksi ini. Dan untuk kali ini judul cerita rakyat toraja tulang didi' dan ayam jantan yang akan disajikan kepada kisah dalam contoh cerita rakyat toraja tentang hewan dan manusia. Untuk lebih jelasnya cerita rakyat suku toraja dari sulawesi selatan, disimak saja dongeng dan cerita rakyat toraja tulang didi' dibawah iniTulang Didi dan Ayam Jantan AjaibDikisahakan dalan cerita rakyat orang toraja, Pada zaman dahulu kala ada sepasang suami istri yang bernama Dopang dan Bangun. Ketika itu Bangun sang istri sedang hamil tua, selama masa hamil dia suka memakan telur sang bayi pun lahir, pasangan Dopang dan Bangun memiliki bayi laki-laki yang sehat. Mereka memberi nama bayi laki-laki tersebut yaitu Tulang Didi. Dukun yang membantu proses kelahiran itu, melihat sesuatu yang aneh dengan bayi Tulang Dukun seperti melihat keajaiban pada bayi tersebut."Anak kalian yang masih bayi ini kelak akan membawa keberuntungan, bukan hanya untuk kalian berdua tetapi juga seluruh rakyat Toraja," ucap dukun itu, dalam cerita rakyat yang berasal dari torajaCerita Tulang Didi yang akan membawa kemakmuran rakyat Tana Toraja pun, tersebar luas. Semua warga suku toraja gembira mendengarnya. Mereka semua membicarakan tentang Tulang selalu saja ada orang-orang tertentu yang malah dengki, mendengar kabar baik tentang kelahairan anak yang akan membawa keberuntungan bagi rakyat Tana yang benci itu kemudian menyebarkan fitnah, bahwa Tulang Didi kelak akan menyebabkan datangnya musibah kepada seluruh suku Toraja. Sepertinya banyak warga yang percaya mendengar fitnah warga mulai ribut mendengar hal buruk itu dan langsung mendatangi keluarga Dopang."Hai Dopang, ketahuilah anakmu kelak akan membawa musibah bagi suku ini, maka kami meminta kamu untuk membuang anakmu," ucap para warga dalam cerita rakyat tana pun berpikir keras menghadapi masalah yang tidak terduga ini."Baiklah...jika kalian memaksa seperti itu aku tidak hanya akan membuang anakku tetapi juga akan membunuhnya, hanya saja anak ini masih bayi nanti jika umurnya sudah 12 tahun aku akan membunuhnya di hutan sana," ucap Dopang dalam dongeng dan cerita rakyat dari toraja sulawesi itu Dopang dan istrinya Bangun pun masuk kedalam rumah. Lalu Bangun mulai bertanya kepada suaminya,"Bang, kamu tidak serius kan? Mau membunuh anak kita ketika 12 tahun?"Dopang kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Bangun.....Kasih Sayang Seorang Ayah Kepada Anaknya tulang didiWaktu cepat berlalu, Tulang Didi sudah menginjak usia 12 tahun. Waktu yang telah ditentukan pun tiba, pagi itu Dopang sudah bersiap membawa Tulang Didi ke tengah sangat sedih berpisah dengan anaknya, Tulang Didi pun juga tidak mengerti kenapa ayahnya mengajak ke hutan dan ibunya masih anak-anak, Tulang Didi tidak hanya bisa bermain. Ayahnya sejak lama mengajarkan Tulang Didi cara bercocok dan Tulang Didi berjalan masuk ke dalam hutan, dia sengaja masuk ke dalam hutan yang lebat dan sangat jauh dari kampungnya. Setelah sampai di tempat tujuan mereka pun mulai malam telah tiba, mereka oun mulai makan ayam panggang di dalam gua yang ditempatinya saat Dopang mulai bercerita kepada anaknya,"Nah sekarang ayah akan menceritakan tujuan kita kemari." Dopang pun mulai menceritakan semua yang terjadi, Tulang Didi pun mendengarkan dengan seksama."Tentunya ayah tidak mungkin membunuhmu, ayah sengaja membawa seekor ayam untuk membuat parang itu terdapat bercak darah, ayah akan bilang ke warga kampung bahwa itu darahmu. Gua ini sudah ayah siapkan sejak lama untukmu," ucap Dopang. yang dikisahkan dalam dongeng dan cerita rakyat yang berasal dari toraja sulawesi selatanDopang meninggalkan Tulang Didi sendirian dan memberitahukan kepada Tulang Didi untuk pulang setelah 5 tahun. Sesampainya di rumah, Dopang pun memanggil para warga dan menunjukkan parang yang berlumuran itu di hutan, Tulang Didi mulai menjalani hidup seorang diri. Dia pun segera bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain bercocok tanam dia juga berburu hewan-hewan di kampung, setelah ditinggal Tulang Didi terjadi bencana gagal panen akibat diserang oleh hama hanya hama tikus, kekeringan juga melanda kampung tersebut akibatnya banyak sawah yang padinya mati karena kurang terjadi silih berganti selama bertahun-tahun Tulang Didi dan Ayam Jantan AjaibKisah cerita selanjutnya dalam cerita rakyat toraja tentang hewan dan manusia. Pagi itu, seperti biasanya Tulang Didi bangun pagi-pagi sekali, tetapi ada biasanya dia mendengar suara ayam jantan berkokok. Tulang Didi langsung keluar gua dan melihat ayam jantan di depan gua."Wah ayam yang sangat bagus,"ucap Tulang ayam tersebut berbicara"Terima kasih tapi aku lapar sekali., Apa kamu masih punya makanan?""Hey kamu bisa bicara?"tanya Tulang Didi dengan heran."Apa kamu tidak dengar, cepat aku lapar sekali" Kata ayam Didi yang masih merasa heran, segera memberikan makanan kepada ayam jantan ayam jantan selesai makan, dia pun menceritakan jika dia adalah pengawas hutan tersebut dan dia juga mengetahui alasan Tulang Didi berada di hutan ayam jantan itu sudah mengawasi Tulang Didi dari awal, serta akan mengantarkannya kembali ke kampung halamannya karena Tulang Didi akan genap berusia 17 tahun. Ayam jantan itu juga menceritakan tentang kampungnya yang dilanda bencana selama hal tersebut Tulang Didi meminta untuk mengajaknya pulang, namun ayam jantan melarang untuk pergi karena masih kurang sebulan lagi dia diperbolehkan pulang ke Didi dan Ayam Jantan Ajaib kembali ke kampung halamanSelanjutnya dalam legenda cerita rakyat orang toraja. Tulang Didi akhirnya memiliki teman ayam jantan yang bisa berbicara, dia pun bahagia dan tidak merasa kesepian bulan kemudian, Tulang Didi genap berusia 17 tahun. Sudah saatnya dia pulang ke sampai dikampung dia pun terkejut melihat kampungnya yang kering dan sudah lama sekali tidak ada hujan yang mulai terjadi ketika Tulang Didi berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba saja muncul awan hitam dan petir yang menyambar kesana lama kemudian hujan deras mulai turun, Tulang Didi akhirnya dapat bertemu dengan kedua orangtuanya setelah berpisah selama 5 masuk kedalam rumah, Tulang Didi mulai menceritakan selama dia berada di gua dan tidak lupa juga bercerita tentang ayam tersebut."Terima kasih ayam, kamu sudah menjaga putraku selama ini,"ucap Dopang dalam cerita rakyat toraja tentang hewan dan jantan menjawab,"Hehehe...tidak perlu sungkan, anakmu ditakdirkan membawa kemakmuran di kampung ini lagi pula aku sekarang lapar.""Ibu hanya memiliki makanan seperti ini, lihatlah kampung kita sudah bertahun-tahun kesulitan pangan, Hujan pun baru turun saat kedatanganmu," kata Bangun ibu tulang didi'.Keesokan harinya, pagi hari itu seluruh warga kampung terkejut, melihat kampung mereka yang kekeringan berubah menjadi subur. Dopang mulai memanggil seluruh warga kampung agar berkumpul di depan rumahnya."Saudara-saudara lihatlah kampung kita kembali menjadi subur, sesungguhnya apa yang dikatakan dukun beranak dahulu itu benar bahwa anakku akan membawa kemakmuran bagi kampung ini," ucap Dopang kepada warga kampung dalam cerita rakyat toraja dalam bahasa saat itu warga mulai meminta maaf dan memberitahukan jika dia yang menyebarkan fitnah kepada Tulang Didi. Dopang yang mendengar hal itu, langsung memaafkan warga Tulang Didi dan Ayam Jantan AjaibPada sebuah malam bulan purnama yang bersinar terang, ayam jantan mulai berpisah dengan Tulang Didi karena tugasnya sudah selesai."Tulang Didi saatnya kita berpisah, aku akan pergi ke bulan untuk tugas yang baru," kata ayam Didi yang mendengar mulai bersedih dan berkata,"Tapi ayam jantan jangan tinggalkan aku, aku sangat sedih kamu sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri."Ayam jantan pun menjawab,"Sudah tidak perlu sedih, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan jika kamu rindu padaku lihatlah bulan purnama, kamu akan melihat keberadaanku."Ayam jantan mulai terbang ke arah bulan purnama diiringi tangisan Tulang Didi. Sejak saat itu setiap kali bulan purnama tiba, Tulang Didi, ayah dan ibunya serta warga kampung selalu melihat ke arah bulan untuk melihat keberadaan ayam rakyat toraja dan pesan moralnyaPesan moral dalam cerita rakyat toraja dalam bahasa indonesia iniKasih sayang ibu dan ayah kepada anaknya, walaupun bagaimanapun dia akan berusah melidungi adalah perbuatan yang tidak baik, karena fitnah dapat merugikan, seperti fitnah dalam dongeng Tulang Didi dan Ayam Jantan Ajaib, membawa malapetakan bagi semua warga kampung
UkiranToraja memiliki motif beragam. Dari motif hewan yang disakralkan, tumbuhan, peralatan rumah tangga sampai benda-benda langit juga turut menjadi bahan untuk motif ukiran suku ini. Ukiran Toraja ini terinspirasi dari berbagai macam hal, seperti cerita-cerita rakyat suku Toraja, benda-benda angkasa, hewan seperti kerbau dan babi, tumbuhan, dll. Cerita Rakyat Toraja Lakipadada. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Dan cerita rakyat yang diceritakan untuk kali ini adalah cerita rakyat Toraja atau cerita rakyat sulawesi selatan dari Tanah Toraja yang menceritakan sejarah lakipadada dalam bentuk cerita singkat lakipadada dalam bahasa indonesia. Sebagiaman pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat yang biasanya umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Cerita singkat lakipadada dalam bahasa toraja adalah versi yang asli namun kali ini cerita rakyat toraja lakipadada adalah versi bahasa indoneisia. Nah bagaimana isi cerita rakyat lakipadada atau cerita rakyat sulsel ini untuk lebih jelasnya disimak saja sejarah lakipadada berikut ini. Cerita Rakyat Toraja - Lakipadada Tana Torja Lakipadada adalah bangsawan toraja yang jadi paranoid terhadap maut, sehingga berusaha mencari mustika tang mate supaya dia bisa hidup kekal, tanpa dihantui kematian mirip cerita Nabi Sulaiman. Lakipadada didalam legenda itu diceritakan kehilangan orang-orang tersayangnya, ibu, saudara perempuan, saudara laki-laki, bahkan pengawal dan hamba-hambanya satu demi satu meninggal dunia. Kemudian Lakipadada menjadi paranoid, berusaha menegasikan kemungkinan kematian juga datang padanya. Pergilah dia mengembara dengan tedong bonga nya mencari mustika tang mate tidak akan mati yang bisa mengekalkan kehidupannya, diantaranya mengarungi ke teluk bone dengan buaya sakti yang barter service dengan imbalan tedong bonga.Dan mencari Pulau Maniang, tempat yang dianggapnya dihuni oleh seorang kakek tua sakti berambut dan jenggot putih yang diceritakan memiliki mustika itu. Karena kekurang sabarannya, Lakipadada gagal memenuhi persyaratan yang diajak si tua sakti; puasa makan minum dan tidur selama tujuh hari tujuh malam. Akhirnya gagal usahanya mendapatkan tang mate. Tapi dari sini Lakipadada mendapat hikmah yang menyadarkannya bahwa menghindari kematian sama halnya dengan menantang kuasa Tuhan. Tidak ada yang bisa melawan takdir Tuhan. Lakipadada, kemudian mengembara lagi dengan menumpang bergelantungan di cakar burung Garuda yang membawanya ke negeri Gowa. Disana Lakipadada, yang sudah tercerahkan, menyebarkan hikmah kebajikan dan berhasil mendapat simpari Raja, mengobati dan membantu permaisuri raja melahirkan. Lakipadada diangkat menjadi anak angkat dan Putra Mahkota. Diakhir cerita diceritakan Lakipadada yang memperistri bangsawan Gowa, kemudian diangkat menjadi raja Gowa, penguasa baru yang bijak. Dia memiliki tiga orang anak, yang kemudian menjadi penerusnya dan mengembangkan kerajaan-kerajaan lain di jazirah sulawesi. Putra sulung, Patta La Merang menggantinya di tahta Gowa. Putra kedua, Patta La Baritan ditugaskan ke Sangalla, Toraja dan menjadi raja disana. Putra bungsu, Patta La Bunga, menjadi raja di Luwu. Akulturasi damai. Lakipadada yang berasal dari Toraja berdamai dengan tiga suku lain; belajar hikmah dari Bugis/Bajo kakek sakti di pulau Maniang, menjadi raja di pusat budaya Makassar, dan mengirim anaknya menjadi Datu di Luwu. Akulturasi ini lah yang mengabadikan darah dan silsilahnya, juga cerita legenda yang mengantarkannya pada kita saat ini, mungkin inilah mustika tang mate yang dimaksudkan, keabadian melalui cerita/legenda. Demikianlah cerita rakyat toraja lakipadada, semoga dapat menghibur, cerita rakyat terkadang hanya fiksi untuk hiburan, jadi bisa kenyataan, bisa juga hanya cerita fiksi belaka, semoga cerita rakyat sulsel diatas bermanfaat dan menghibur. lakukankajian "Struktur Sastra Lisan Toraja (Transkripsi dan Terjemahan). Penelitian ini disebutnya sebagai penelitian lanjut menganalisis struktur cerita rakyat Toraja dari penutur cerita dan peranannya, tujuan bercerita, dan hubungan cerita dengan lingkungan masyarakat serta lingkungan alamnya. Jemmain dan Hastianah tahun (1999) Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas PadjadjaranUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas SriwijayaUniversitas BrawijayaUniversitas DiponegoroPoliteknik Negeri BatamUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas Gadjah MadaUniversitas AirlanggaUniversitas Negeri MedanUniversitas TerbukaUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas IndonesiaUniversitas SurabayaSee all InstitutionsCoursesPopularakuntansi keuangan lanjutan 2Accounting Jwhdh646Food Technology FTECHMikrobiologi ACA222Dasar-dasar Akuntansi AKU4016Akuntansi Bisnis SPB 1303Desain Tata Letak Industri 2 TEP 3371Accounting ACC 1Analisis Laporan Keuangan ALKIlmu NegaraPraktikum Kimia DasarChemistry educationEconomy, AccountingDasar-dasar Logika 210040348Filsafat Ilmu BIM6234TrendingBelajar dan Pembelajaran MKK603Dasar Analisis Instrumeneconomic lawPraktikum Biologi Umum BU2022Pendidikan PancasilaBella Mutia 532630ilmu komunikasi IKM19Bahasa Jepang PBJ19Kimia Dasar BM11105Administrasi dan Manajemen Sekolah ADM62022Pendekatan Pembelajaran Bahasa IndonesiaKewirausahaan KPQ 4735engineering eng01Bahasa Indonesia UNI616106Hukum PajakNewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularLaporan Pemanenan Hasil HutanStudy Kasus TokopediaMakalah BK - tugas bimbingan konselingAturan Gambar Teknik Berdasarkan IsoMakalah Tes Inteligensi Wechsler WB Class ADocx14Modul 1, Praktikum Fisika DasarSoal dan Jawaban Latihan UAS Ilmu NegaraKel 3 Makalah mengenai Makanan TradisionalContoh Proposal Bisnis Jasa BimbelMakalah Etika dan Tanggung Jawab SosialChapter12 Manual Solution for Financial AccountingChapter-6 QCA - hschdLAPORAN Praktikum - limbah BOD CODEnergi rancangan pembelajaran TrendingCh10-180204115056Makalah Kelompok 3 KewirausahaanMakalah kitab allahCBR Kepemimpinan Nurazizah Agenda 1 - Tugas Individu Rencana Aksi Bela NegaraMakalah bpupkai dan ppkiMakalah Sumber DAN Karakteristik AjaranAskep lp Luka bakar KMB 2 aisyahLaporan Pembuatan MediaLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK STATISContoh Kasus Pelanggaran Hukum BisnisLaporan P5 Tysna Mayang HapsariMakalah Dinamika, Tantangan, Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila di Masa DepanRevisi- Laporan Pendahuluan Kebutuhan Eliminasi DI Ruang DahliaLaporan Praktikum Sifat Koligatif LarutaNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiAccounting Theory Vernon KamInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Kieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtMacroeconomics Greg MaynesAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithCourse Story 202332 DocumentsStudents shared 32 documents in this courseTorajaSalah satu cerita rakyat Toraja yang populer adalah cerita tentang asal-usul masyarakat Toraja. Menurut cerita tersebut, dahulu kala ada seorang dewa yang jatuh cinta pada seorang gadis biasa bernama Indo' Ongon-Ongon. Dewa tersebut kemudian menikahi Indo'Ongon-Ongon dan mereka memiliki dua orang anak kembar, yaitu Sawerigading dan Ompu dewa tersebut meninggal, Sawerigading dan Ompu Rongrong memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru untuk keluarga mereka. Mereka akhirnya menemukan sebuah daerah yang subur dan indah di daerah pegunungan Sulawesi Selatan. Mereka lalu membangun sebuah desa di sana dan membuka lahan itu, orang-orang Toraja masih hidup dengan cara yang sederhana dan berburu hewan-hewan liar di Sawerigading mengajarkan mereka cara Recommended for you Dalam budaya Toraja, ada hewan yang dianggap sebagai hewan penting. Bahkan dalam sebuah ritual atau upacara yang dilakukan oleh masyarakat Toraja, hewan ini harus selalu ada. Hewan yang dimaksu adalah kerbau, yang penting dalam upacara tradisional Toraja, yaitu Rambu Solo' atau upacara pemakamanan dan pengantaran roh.. Wah, apa yang menyebabkan kerbau atau yang dalam bahasa Toraja . 377 119 75 255 481 317 1 100