26 Februari 2016/in Konsep, Uncategorized /Perkembangan Peta dan Kartografi Hingga Saat Ini – Sebelum memasuki pembahasan mengenai perkembangan peta, pengertian mengenai peta dan kartografi harus dipahami terlebih dahulu. Penjelasan mengenai pengertiannya dapat dibaca disini , sedangkan untuk teknik pembuatan peta bisa ikuti pelatihan pembuatan peta disini. Periode Awal Pengetahuan mengenai teknik menggambar lokasi atau sesuatu yang menunjukkan suatu tempat sudah ada sejak 2300 SM oleh bangsa Babilonia. Pada mulanya peta digambarkan pada batu atau tanah liat berukuran kecil sebagai petunjuk arah. Namun pada zaman Yunani Kuno, perkembangan peta sangat pesat. Adanya penemuan teori yang menyatakan Bumi itu bulat oleh Aristoteles semakin mendorong pembuatan peta yang semakin baik. Pada periode ini, peta masih dibuat dengan tulisan tangan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, perkembangan pembuatan peta pun mulai memasuki ranah matematis. Pengukuran jarak pun dijadikan salah satu alasan untuk mengubah peta yang dibuat menjadi sesuatu yang memiliki nilai absolut. Pada masa ini, penggunaan skala dalam merepresentasikan gambaran peta sudah mulai digunakan. Tepatnya pada pada tahun 150 SM, peta dunia pertama yang memiliki bentuk kerucut dengan menggunakan garis khayal yang membagi Bumi menjadi beberapa bagian berdasarkan garis tertutup melintang dari sisi barat ke timur melingkari Bumi yang disebut dengan garis Lintang. Peta tersebut diterbitkan oleh seorang ahli geografi bernama Ptolemeus. Sejak saat itu, ilmu Geografi, khususnya pembuatan peta atau kartografi menjadi berkembang lebih pesat. Gambar 1. Peta Dunia Pertama Karta Ptolemeus Periode Pertengahan Pada periode pertengahan, lebih tepatnya abad ke 15 – 17, perkembangan peta menjadi lebih maju. Pembuatan peta pada abad ini masih menggunakan tangan dan disebarluaskan secara terbatas. Tidak jarang masih banyak kesalahan-kesalahan yang terdapa pada peta seperti informasi orientasi yang tidak sesuai atau skala yang tidak ptoporsional. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya peralatan yang digunakan sehingga semua bergantung pada ingatan dan imajinasi kartografer yang membuatnya. Namun peta-peta yang dihasilkan pada periode ini memiliki nilai seni yang tinggi. Sistem pewarnaan dan teknik penggambaran menghasilkan peta yang sangat artistik. Gambar 2. Salah satu peta pada periode pertengahan Periode Modern Memasuki periode modern, yakni diatas abad ke-17, perkembangan peta mulai memperhatikan akurasi dan presisi objek yang digambarkan. Seiring dengan perkembangan zaman ke era digital, pembuatan peta pun beralih menggunakan berbagai peralatan. Perkembangan awal digitalisasi peta adalah dengan menggunakan bantuan meja digitizer, dimana meja tersebut dikoneksikan pada perangkat lunak pengolahan peta dan perangkat keras komputer. Digitasi dilakukan dengan menggunakan mouse pen dengan hasil digitasi dapat di lihat pada layar monitor komputer. Namun pada saat ini, penggunaan meja digitizer telah banyak ditinggalkan, karena dianggap kurang praktis. Saat ini lebih banyak pembuatan peta dengan menggunakan on screen digitation yang berbekal layar monitor komputer atau komputer nirkabel dan mouse. Jika dilihat dari segi kepraktisannya, memang digitasi on screen lebih banyak memberikan kemudahan, terlebih meja digitizer tidak dapat di praktis untuk dibawa berpindah-pindah tempat. Namun dari segi ketelitiannya, meja digitizer memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan digitasi pada layar. Perkembangan tersebut diiringi dengan perkembangan SIG dan Penginderaan Jauh PJ sebagai patner yang digunakan dalam pembuatan peta. Pemrosesan SIG dan PJ berkaitan erat dengan pengubahan sumber data spasial menjadi suatu informasi spasial pada peta. Informasi-informasi yang digunakan pada peta saat ini pun lebih kompleks dan terstruktur jika dibandingkan dengan peta-peta pada periode pertengahan atau awal. Tertarik untuk mempelajari pembuatan peta?Ayo gabung dengan kami di Pelatihan TechnoGIS Indonesia. Ada berbagai pilihan pelatihan dengan materi yang lengkap. Jangan lewatkan promo-promo serunya, hanya di TechnoGIS. Untuk pertanyaan dan reservasi, dapat hubungi kontak kami di info atau melalui live chat kami disini. 0 0 Nia Nia2016-02-26 1004202017-01-09 093935Perkembangan Peta dan Kartografi Hingga Saat Ini
- Усуጂαծ λሬሂεጤу
- Вωሞቢβу ባаσած ястሜзէ
- ጶեц ፁ опадр аպуцыդ
- О алеве ըцеκ ዖυ
JelaskanBagaimana Perkembangan Peta Sebelum Ada Kartografi. By Abdillah Posted on 30/06/2022. Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Jelaskan Bagaimana Perkembangan Peta Sebelum [] Artikel Terbaru. Ukuran Kertas HVS; Lompat Tinggi; Lempar Cakram;awalPeta yang diciptakan bangsa ini berbentuk tablet yang dibuat dari bahan tanah liat. Memang, ilmu kartografi di zaman Yunani kuno ini sangat pesat sekali. Saat itu, konsep Aristoteles yang menyebutkan bahwa bumi itu berbentuk bulat telah banyak diketahui dan diamini oleh benyak ahli filsafat dan ahli bumi pertengahan Selam periode pertengahan, peta dunia khususnya peta-peta wilayah Eropa sangat didominasi oleh pengaruh dan cara pandang agama. Peta yang berkembang pada masa pertengahan ini disebut dengan peta T-O. Pada peta ini Jerusalem dilukiskan di tengah-tengah bagian timur yang berorientasi pada bagian atas Periode Modern Pada Abad 17 sampai saat ini, Ilmu kartografi semakin berkembang. Pembuatan peta berdasarkan metode-metode ilmiah mampu menggambarkan dunia secara lebih akurat dan tampak nyata. Pemetaan pada periode modern ini dilakukan dengan menggabungkan potret udara hasil dari pengindraan jauh dan pengecekan lapangan.
Petamerupakan potret bidang bumi yang diskalakan dan menampakkan dalam rangka simbol. Ilmu yang meneliti tentang peta adalah kartografer. Ilmu pengetahuan peta sudah dikenal manusia mulai dari sebelum masehi. Benda kuno yang berkaitan dengan penciptaan peta ialah berbentuk lempengan tanah liat warisan dari bangsa Babilonia, Mesir, dan Tiongkok.
JawabanSebelum ilmu pemetaan kartografi dikenal oleh dunia, sebenarnya para penjelajah dunia, seperti bangsa Inggris, Spanyol, dan Arab, sudah cukup berani untuk menjelahi dunia. Oleh karena itu, tidak heran apabila ketiga bangsa ini memiliki sumbangan banyak hal mengenai pembuatan peta dunia melalui ilmu Inggris dan Spanyol yang terkenal dengan angkatan lautnya yang gagah, melakukan penjelajahan dunia melalui laut dengan cara membawa beberapa catatan seperti buku harian untuk mencatat berbagai pengalaman berharga selama perjalan berlangsung. Tujuannya agar orang-orang berikutnya tidak melakukan kesalahan yang sama dalam melakukan perjalanan. Bahkan diharapkan bisa menemukan jalan lain yang bisa dilalui atau medannya terlihat lebih bangsa Arab menyumbangkan berbagai pemikirannya tentang bentuk dunia sesuai yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Mereka menjelaskan bagaimana sebenarnya bentuk bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Sehingga mengundang rasa penasaran para penjelajah untuk kemudian melakukan penjelajahan dunia guna membuktikan apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’ karena itu, sebelum ada peta atau ilmu pemetaan, saat itu para penjelajah dunia hanya bermodalkan buku harian dan sumber pemikiran yang dikemukakan oleh bangsa Arab untuk melakukan perjalanannya. Barulah setelah itu, sekitar 2300 sebelum masehi, ilmu kartografi mulai dikenal dan peta dunia pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia. Kemudian semakin berkembang hingga muncul konsep Aristoteles yang menyebutkan bahwa bumi itu bulat. Ilmu kartograsi akhirnya mencapai masa kejayaan pada 85 – 165 sebelum masehi, di mana saat itu dikenal dengan nama Ptolemy, yang ditemukan berkat kerja keras Ptolemaeus di Roma dan Yunani. . 301 138 132 339 459 223 366 485